Friday, 5 February 2016

Teman Lamaku


       
     Saya mempunyai teman kecil yang bernama Yuni, dia yang dulunya sempat satu sekolah dengan ku dan duduk sebangku selama enam tahun dibangku Sekolah Dasar yang lokasinya tidak jauh dari rumah saya.  Dia anaknya memang pendiam dan suka menyendiri dikelas tapi hatinya baik, dia juga mempunyai keluarga yang ramah terhadap orang lain. Dulunya kami sempat tinggal dalam satu RT dan sekarang dia sudah pindah tidak tahu kemana perginya. Selama enam tahun duduk di bangku Sekolah Dasar kami berteman tidak ada yang namanya musuh ataupun saling iri satu sama lain, pertemanan kami bisa dibilang sederhana seperti pertemanan biasa yang dilakukan orang orang, misalnya saling membantu mengerjakan tugas dalam belajar, menyontek, tidak pelit, dan tidak pernah egois. Ketika pengambilan  rapor kenaikkan kelas 6 kami menunggu didepan  kelas untuk hasil pembelajaran kami selama ini, dan ternyata hasilnya pun memuaskan walaupun kami tidak ada yang mendapat peringkat dikelas dan alhamdulillah kami naik kelas 6, alhasil kami sangat senang dan berteriak sambil meloncat loncat karna sekelas dan duduk sebangku lagi, tidak terasa lama ketika kita sudah duduk di kelas 6 sekolah mengadakan perpisahan yang berlibur ke candi, tentunya waktu itu kami ikut dan duduk dibagian depan sebelah supir itupun kami duduk berpangku pangku karna tidak kebagian kursi, pengalaman itu sangat lah seru dan membuat hati saya terharu  kalo diingat pengalaman kami dulu. 3 tahun kemudian seiring berjalannya waktu kamipun sudah beranjak dewasa dan sama sama sudah duduk dibangku SMA. Sejak itulah kamipun tidak ada berkontak-kontakkan ataupun menghubungi satu sama  lain dan dimaklumi kita juga sudah kelas 3 SMA pasti sibuk dengan kata belajar, belajar dan belajar untuk menekuni apa yang dicita-citakan dan meneruskan apa yang kita impikan selama ini.

            Tapi telah lama kami tidak bertemu, dia pun menghubungi saya lagi entah dapat dari mana kontak saya itu, tidak lama kami saling membalas sms lewat handphone esoknya diapun kerumah saya untuk main dan bercerita tentang pengalamannya, wajar kami juga sudah kelas 3 SMA cerita nya pasti berbagi pengetahuan mau kuliah dan ambil jurusan apa besoknya dan  kerja dimana esoknya. Ternyata dia sudah mempunyai tujuannya untuk menjadi dosen di Universitas yang dia inginkan, saya pun disini juga sudah mempunyai tujuan tersendiri yang ingin menjadi seorang bisnis yang dapat mengembangkan atau menjalankan perusahaan orang lain, iya sih terlalu tinggi keinginanku, tapi menurutku untuk mencoba sesuatu hal itu tidak ada salahnya. Saya pun bertanya kepadanya dimana dia tinggal sekarang supaya saya lebih mudah untuk menghubunginya nanti, tidak lama kami berbincang dia pun pulang, sebelum dia membuka pintu untuk keluar dari rumah saya, saya pun berkata dengannya jika kita sukses dengan tujuan kita masing masing dibidang apalah itu yang membuat kita menjadi orang yang sukses kedepannya saya berharap jangan ada yang lupa dan sombong satu sama lain seperti kejadian  lima tahun yang berlalu, dia termenung sejenak dan menganggukkan kepalanya dan berkata hal yang sama denganku, kami pun berpelukkan sebelum ia pulang, pengalaman ini sangatlah membuatku terharu jika kita ingat. Semenjak itulah aku baru mengetahui apa arti teman yang benar benar teman dan mana teman yang sekedar baik didepan kita, janganlah kita salah memilih teman dan jangan lah terlalu memilih milih teman, itu perbuatan yang tidak baik.

No comments:

Post a Comment